Senin, 24 Mei 2010

Sebuah Catatan Tentang Festival Malang Kembali: FMK Ketika Malam Hari

Rencana awal untuk pergi ke festival malang kembali udah disusun sejak bulan april, ketika rapat terbuka kersent 77. Diputuskan untuk jalan pada hari jumat ba’da maghrib dengan kostum ALL BOUT BATIK. Yang namanya rencana emang ga selamanya terlaksana apalagi dikondisi kersent yang telah dingin –sungguh aku kecewa dengan semuanya–. Pas hari H yang akhirnya dimajuin jadwal-nya dari keputusan awal, sungguh ironis keadaannya. Rencana awal yang diputuskan untuk berangkat hari jumat gara2 menghormati yang kuliah kamis malam akhirnya berangkat kamis malam karena kuliah kamis malam diganti jam. Entah karena diputuskan sepihak oleh tetua kosan, termasuk aku atau tidak adanya kekompakan diantara kersent 77’ers, akhirnya yang ikut hanya separuh dari populasi. Bayangkan saja, dari 15 orang penduduk hanya 7 orang yang ikut, apalagi satu orang yang ikut adalah orang selundupan (baca: ex-penduduk). Alasan yang ga ikut mulai dari tetep ada jadwal kuliah malam dari anak fakultas lain (gitu kok ga ngomong sih???), sakit (tapi pulang ke kosan malam banget) atau ngerjain tugas (tapi sore-nya udah ke sana ma temen kampusnya). Bener2 ga ada kekompakan sama sekali anak2 sekarang, individualisme banget. Sebenernya, pas siangnya masih bisa di-pending sih ke FMK pas hari kamis malam itu tapi salah satu tetua ngeyel mau pulang hari jumat pagi dan ngancem ga ikut kalo jadwal digeser ke rencana awal. Aku mikir, kalau jadwal dipindah lagi terus orang2 yang kurang punya kekompakan ini tetep ga ikut berarti malah dikit??? Akhirnya kita bertujuh berangkat dengan kemoloran satu jam dari jadwal awal yang jam 6pm ga pake telat.



Sesampainya di pintu gerbang jalan kawi, ini gara2 ga sengaja salah naik angkot jalur kawi tapi ga pa-pa sih biar ngerti gimana suasana gerbang kawi =p, suasana FMK penuh sesak (ya iyalah namanya juga festival gratis tanpa tiket masuk, emangnya festival punya moyangku yang bakal so exclusive buatku seorang dan orang2 pilihanku?) Sebenernya aku ngusulin sore aja jalan2nya tapi mengingat penduduk banyak yang kuliah sore dan sense-nya kurang dapet kalo ga malem. Diantara kerumunan orang2 yang mulai dandan totally jadul ampe yang pengen liat aja tanpa ambil pusing masalah kostum, kita bertujuh tetap berjuang untuk melihat-lihat stand dan foto2 (baca: narsis mode kemaruk). Lihat orang2 yang dandan totally jadul buat kita mupeng dandan seperti mereka (guys, jadi inget kostum kita tahun2 lalu, tapi baju batik yang kita pakai juga oke buat penyegaran suasana). Sampai setengah perjalanan kita berhenti untuk duduk melihat topeng monyet, wew bener2 kejadian ga terlupa karena di tempat ini aku dikejar monyet, apa gara2 aku dianggap saudaranya? Whatever. Duduk2 seperti ini aku membayangkan bisa ngajak temen2 ku yang ada di Surabaya buat ke FMK, mungkin rasa kebosanan yang menghampiri pas festival tahun ini akan berlalu karena aku bisa jadi guide dan hobi nyerocos-ku keluar. Akhirnya, setelah kita puas duduk (baca: rasa capek mulai ilang), kita bertujuh melanjutkan perjalanan. Kita bertujuh ga ada yang beli souvenir festival karena saking padatnya pengunjung, lagi-an siangnya aku udah jalan ke festival (meskipun waktu itu masih banyak stand yang siap2) dan mendapatkan pin+gantungan kunci malangan. Pun juga makanan macam gulali, aku yang doyan beli ga ada pikiran buat beli, eh tapi aku beli jajanan emput (apa-an coba? Aku ngertinya jam**t) setelah aku membuka bungkusnya ternyata jajan ini terbuat dari gilngan jagung dan biasanya buat colekan gulali. Rasanya? Hmmz, seperti jagung marning dan pantangan selama makan jajan ini adalah dilarang ngomong karena busbuknya akan menyembur keluar. Setelah kita melakukan rute perjalanan, rasanya capek banget nih kaki. Diputuskan buat nongkrong di bunderan dan lagi2 aku mau diseruduk, yang kali ini mobil (mulai berpikir, kapan ya aku diseruduk laki bener?) Di bunderan ini, foto2 lagi dan mengungkapkan kekecewaan tentang penduduk kersent yang ga ikut plus festival yang mulai membosankan. Pukul 9.30pm menuju kersent 77 dan sesampainya di kandang kita transfer foto plus istirahat. It’s so tired day, ya salahnya sendiri ke festival dua kali (siang plus malam).

Malang, 20 Mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar